Sabtu, 26 Juli 2014
Ruginya Mengabaikanmu, Ramadhan
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS.Al-Baqarah :183)
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat. Ramadhan adalah menahan hawa nafsu, tidak makan dan minum dari terbit fajar (subuh) sampai tenggelam matahari (magrib). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, sholat tarawih, peringatan turunnya Al-Qur'an, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.
Bulan Ramadhan merupakan bulan berkat, bulan rahmat, bulan keampunan serta punya banyak kelebihan. Melakukan puasa mempunyai manfaat untuk kesehatan dan pahala yang berlimpah. Mengapa kita diwajibkan berpuasa? Agar kita dapat merasakan bagaimana susahnya orang tidak mampu yang tidak makan seharian ataupun lebih. Saat berbuka puasa dianjurkan untuk berbuka dengan makanan atau minuman yang manis-manis, salah satu manfaatnya juga agar energi kita kembali.
Sholat tarawih dilakukan pada malam hari setelah sholat isya. Bisa dilaksanakan dengan 8 rakaat tarawih 3 rakaat witir, bisa juga dilaksanakan 20 rakaat tarawih 3 rakaat witir. Semua tergantung individu mau dapat pahala yang lebih banyak atau tidak.
Malam turunnya Al-Qur'an disebut dengan Nuzulul Qur'an. Lalu, malam Lailatul Qadar adalah malam dimana pahala sangat berlimpah pada malam itu. Biasanya pada malam-malam ganjil.
Membayar zakat fitrah termasuk rangkaian bulan Ramadhan yang harus dilaksanakan bagi yang mampu. Dan akhir dari bulan ramadhan adalah Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan. Setelah sebulan kita berpuasa, hari raya Idul Fitri lah yang ditunggu-tunggu. Dimana setiap kaum muslim melaksanakan sholat ied, bersilaturahmi antar keluarga dan bermaaf-maafan.
Sungguh indah sekali bulan ramadhan. Rugi bagi orang-orang yang mengabaikan bulan penuh berkah ini. Sedih rasanya jika ramadhan akan habis. Kita kembali kerutinitas seperti sebelum ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang sangat dirindu-rindukan. Pertemukan kami kembali ke bulan-bulan ramadhan yang akan datang dengan keluarga yang lengkap, ya Allah. Amin. Selamat tinggal, Ramadhan. Sampai bertemu lagi.
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat. Ramadhan adalah menahan hawa nafsu, tidak makan dan minum dari terbit fajar (subuh) sampai tenggelam matahari (magrib). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, sholat tarawih, peringatan turunnya Al-Qur'an, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.
Bulan Ramadhan merupakan bulan berkat, bulan rahmat, bulan keampunan serta punya banyak kelebihan. Melakukan puasa mempunyai manfaat untuk kesehatan dan pahala yang berlimpah. Mengapa kita diwajibkan berpuasa? Agar kita dapat merasakan bagaimana susahnya orang tidak mampu yang tidak makan seharian ataupun lebih. Saat berbuka puasa dianjurkan untuk berbuka dengan makanan atau minuman yang manis-manis, salah satu manfaatnya juga agar energi kita kembali.
Sholat tarawih dilakukan pada malam hari setelah sholat isya. Bisa dilaksanakan dengan 8 rakaat tarawih 3 rakaat witir, bisa juga dilaksanakan 20 rakaat tarawih 3 rakaat witir. Semua tergantung individu mau dapat pahala yang lebih banyak atau tidak.
Malam turunnya Al-Qur'an disebut dengan Nuzulul Qur'an. Lalu, malam Lailatul Qadar adalah malam dimana pahala sangat berlimpah pada malam itu. Biasanya pada malam-malam ganjil.
Membayar zakat fitrah termasuk rangkaian bulan Ramadhan yang harus dilaksanakan bagi yang mampu. Dan akhir dari bulan ramadhan adalah Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan. Setelah sebulan kita berpuasa, hari raya Idul Fitri lah yang ditunggu-tunggu. Dimana setiap kaum muslim melaksanakan sholat ied, bersilaturahmi antar keluarga dan bermaaf-maafan.
Sungguh indah sekali bulan ramadhan. Rugi bagi orang-orang yang mengabaikan bulan penuh berkah ini. Sedih rasanya jika ramadhan akan habis. Kita kembali kerutinitas seperti sebelum ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang sangat dirindu-rindukan. Pertemukan kami kembali ke bulan-bulan ramadhan yang akan datang dengan keluarga yang lengkap, ya Allah. Amin. Selamat tinggal, Ramadhan. Sampai bertemu lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)