A. Rumusan Masalah
1. Mengetahui penyebab bau mulut
2. Mengetahui cara mencegah bau mulut
B. Alat dan Bahan
- Alat :
1. Gelas
2. Penyikat gigi
- Bahan :
1. Air putih
2. Pasta gigi
3. Obat kumur (mouthwash)
4. Benang gigi (dental Floss)
C. Prosedur Kerja
Ada banyak penybab pemicu bau mulut. Salah satunya adalah bakteri. Ada beberapa penyebab bau mulut :
1. Produk susu
2. Alkohol
3. Gula
4. Bawang putih
5. Rokok
Berikut tips cara mencegah bau mulut :
- Meminum air putih 8-10 gelas ketika sahur dan berbuka,
dapat membantu cegah bau mulut disiang hari. Karena air putih akan
meningkatkan produksi saliva (air liur), sehingga mulut terjaga
kebersihannya.
- Menggosok
gigi dengan sempurna dan menggosok lidah, juga dapat mengurangi bau mulut saat
puasa. Hal ini bertujuan untuk membersihkan mulut dari partikel makanan yang
membusuk dan menyebabkan bau tidak sedap.
- Meminum teh hijau tanpa gula saat sahur dan berbuka
akan mencegah bau mulut. teh hijau memiliki zat polyphenol yang berguna
untuk membersihkan bakteri pada mulut dan saluran pernafasan, meminum teh
hijau juga baik untuk perokok karena akan mengurangi peradangan pada
rongga dan gangguan pernafasan.
- Hindari
makanan berbau kurang sedap seperti petai, jengkol atau durian.
- Kurangi merokok atau tidak samasekali merokok saat
sahur dan berbuka. Tidak merokok juga berkonstribusi besar pada
pengurangan bau mulut pada siang hari bulan puasa.
- Gunakan
obat kumur (mouthwash) untuk hasil mulut yang lebih bersih maksimal.
- Gunakan
benang gigi (dental Floss) untuk membersihkan sela-sela gigi dari makanan busuk
yang menyebabkan bau mulut.
- Berolahraga ringan secara teratur menjelang atau
sesudah berbuka puasa juga bermanfaat. Olahraga dapat melepaskan zat-zat
beracun dalam tubuh termasuk penyebab bau pada mulut. Hindari tidur yang
terlalu lama karena hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap.
D. Kesimpulan
Dengan melakukan tips diatas, Insya Allah anda tetap percaya diri pada saat puasa, Tidak lagi mengkhawatirkan bau mulut.
Jumat, 01 Agustus 2014
Sabtu, 26 Juli 2014
Ruginya Mengabaikanmu, Ramadhan
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS.Al-Baqarah :183)
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat. Ramadhan adalah menahan hawa nafsu, tidak makan dan minum dari terbit fajar (subuh) sampai tenggelam matahari (magrib). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, sholat tarawih, peringatan turunnya Al-Qur'an, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.
Bulan Ramadhan merupakan bulan berkat, bulan rahmat, bulan keampunan serta punya banyak kelebihan. Melakukan puasa mempunyai manfaat untuk kesehatan dan pahala yang berlimpah. Mengapa kita diwajibkan berpuasa? Agar kita dapat merasakan bagaimana susahnya orang tidak mampu yang tidak makan seharian ataupun lebih. Saat berbuka puasa dianjurkan untuk berbuka dengan makanan atau minuman yang manis-manis, salah satu manfaatnya juga agar energi kita kembali.
Sholat tarawih dilakukan pada malam hari setelah sholat isya. Bisa dilaksanakan dengan 8 rakaat tarawih 3 rakaat witir, bisa juga dilaksanakan 20 rakaat tarawih 3 rakaat witir. Semua tergantung individu mau dapat pahala yang lebih banyak atau tidak.
Malam turunnya Al-Qur'an disebut dengan Nuzulul Qur'an. Lalu, malam Lailatul Qadar adalah malam dimana pahala sangat berlimpah pada malam itu. Biasanya pada malam-malam ganjil.
Membayar zakat fitrah termasuk rangkaian bulan Ramadhan yang harus dilaksanakan bagi yang mampu. Dan akhir dari bulan ramadhan adalah Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan. Setelah sebulan kita berpuasa, hari raya Idul Fitri lah yang ditunggu-tunggu. Dimana setiap kaum muslim melaksanakan sholat ied, bersilaturahmi antar keluarga dan bermaaf-maafan.
Sungguh indah sekali bulan ramadhan. Rugi bagi orang-orang yang mengabaikan bulan penuh berkah ini. Sedih rasanya jika ramadhan akan habis. Kita kembali kerutinitas seperti sebelum ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang sangat dirindu-rindukan. Pertemukan kami kembali ke bulan-bulan ramadhan yang akan datang dengan keluarga yang lengkap, ya Allah. Amin. Selamat tinggal, Ramadhan. Sampai bertemu lagi.
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat. Ramadhan adalah menahan hawa nafsu, tidak makan dan minum dari terbit fajar (subuh) sampai tenggelam matahari (magrib). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, sholat tarawih, peringatan turunnya Al-Qur'an, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.
Bulan Ramadhan merupakan bulan berkat, bulan rahmat, bulan keampunan serta punya banyak kelebihan. Melakukan puasa mempunyai manfaat untuk kesehatan dan pahala yang berlimpah. Mengapa kita diwajibkan berpuasa? Agar kita dapat merasakan bagaimana susahnya orang tidak mampu yang tidak makan seharian ataupun lebih. Saat berbuka puasa dianjurkan untuk berbuka dengan makanan atau minuman yang manis-manis, salah satu manfaatnya juga agar energi kita kembali.
Sholat tarawih dilakukan pada malam hari setelah sholat isya. Bisa dilaksanakan dengan 8 rakaat tarawih 3 rakaat witir, bisa juga dilaksanakan 20 rakaat tarawih 3 rakaat witir. Semua tergantung individu mau dapat pahala yang lebih banyak atau tidak.
Malam turunnya Al-Qur'an disebut dengan Nuzulul Qur'an. Lalu, malam Lailatul Qadar adalah malam dimana pahala sangat berlimpah pada malam itu. Biasanya pada malam-malam ganjil.
Membayar zakat fitrah termasuk rangkaian bulan Ramadhan yang harus dilaksanakan bagi yang mampu. Dan akhir dari bulan ramadhan adalah Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan. Setelah sebulan kita berpuasa, hari raya Idul Fitri lah yang ditunggu-tunggu. Dimana setiap kaum muslim melaksanakan sholat ied, bersilaturahmi antar keluarga dan bermaaf-maafan.
Sungguh indah sekali bulan ramadhan. Rugi bagi orang-orang yang mengabaikan bulan penuh berkah ini. Sedih rasanya jika ramadhan akan habis. Kita kembali kerutinitas seperti sebelum ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang sangat dirindu-rindukan. Pertemukan kami kembali ke bulan-bulan ramadhan yang akan datang dengan keluarga yang lengkap, ya Allah. Amin. Selamat tinggal, Ramadhan. Sampai bertemu lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)